Standar Profesi ACM dan IEE
ACM
ACM (Association for Computing
Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah serikat
ilmiah dan pendidikan computer pertama didunia yang didirikan pada tahun 1947
SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi
baru dalam bidang tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi, ACM juga pernah
mensponsori pertandingan catur antara Garry Kasparov dan computer IBM
DeepBlue. ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah
membuat seluruh publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan digital merupakan
koleksi terbesar didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip
jurnal ,majalah ,prosiding konferensi online,danisu-isu terkini ACM publikasi.
Layanan online termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews mencerna,baik
yang berisi informasi terbaru tentang dunia IT. Pesaing utama ACM adalah
IEEE Computer Society.
Perbedaan antara ACM dan IEEE adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer
teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada
masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan
perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur
listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society.
ACM memiliki empat “Boards“ yaitu:
1. Publikasi.
2. SIG Governing Board.
3. Pendidikan.
4. Badan Layanan Keanggotaan.
IEEE
(Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang
terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar
dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam
semua aspek dalam industry dan rekayasa (engineering), yang mencakup
telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk
kepentingan kemanusiaan.
Visi IEEE adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan
professional teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi
teknologi dan teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan
global. Standar dalam IEEE adalah mengatur fungsi ,kemampuan dan
interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara
orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.
Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar
yaitu :
1. Mengamankan Sponsor.
2. Meminta Otorisasi Proyek.
3. Perakitan Kelompok Kerja.
4. Penyusunan Standard.
5. Pemungutan suara.
6. Review Komite.
7. Final Vote.
Standar Profesi IT
Profesi bidang teknologi Informasi (TI)
itu serupa, tapi ternyata tidak sama. Uraian berikut mencoba memahami bahwa
komunitas yang identik dengan "nerd itu pun punya karakter berbeda-beda
pula. Secara umum, terdapat tiga lapisan bidang TI, yakni lapisan spesialis,
profesional operasional dan profesional strategis. Lapisan pertama meliputi 6
golongan karakteristik profil, yaitu software developer, technician, solution
developer, coordinator, adviser dan administrator. Keseluruhannya mencakup 29
profil profesi. Lapisan kedua terdiri dari 4 profil profesi, yaitu IT engineer,
IT manager, IT consultant dan IT commercial canager . Lapisan ketiga terdiri
dari 2 profil profesi, yakni IT system engineer dan IT bussiness engineer. Dari
standar yang ada, hal yang menarik adalah acauan apa yang digunakan dalam
pengembangan kompetensi.
Salah satu acuan, seperti yang sekarang berkembang di negara-negara Eropa,
adalah dengan memperhatikan sistmatika profil spesialis dalam proses pengembangan
teknologi informasi itu sendiri. Proses ini terkait dengan proses kerja (work
process) para spesialis baik di suatu perusahaan maupun di suatu organisasi.
Dengan kata lain, pengembangan kompetensi akan lebih cenderung berorientasi
pada proses kerja. Proses kerja yang khas, aktivitas yang khas dan tugas
spesifik dari bidang TI dan bidang aplikasi TI yang terkait mencirikan
spesialis. Penggolongannya pada proses TI secara umum menjelaskan kemiripan,
keterkaitan (overlapping), dan batas antar profil. Sehingga baik bagi
perusahaan dan organisasi maupun bagi tenaga TI itu sendiri, identifikasi dan
pemilihan profil spesialis yang tepat menjadi mungkin.
1. Sistematika Aktivitas.
Proses TI menggambarkan secara umum produksi dan penerapan produk-produk TI.
Pada proses ini terkait siklus hidup (life cycle) produk-pro luk secara
keseluruhan dan penetapan model penjamin kualitas (Quality of Assurance) yang
wajar. Hal ini memiliki banyak kelebihan dan keuntungan. TI meliputi software,
hardware, dan teknologi komunikasi bagi perusahaan dan organisasi modern saat
ini. Dengan demikian proses TI menggambarkan disamping pengembangan juga
penerapan dari produk-produk TI. Jadi disini terkait tidak hanya software dan
sistem saja, melainkan juga hardware dan jaringan. Orientasi proses pada
perusahaan menjamin kepuasan pelanggan dan karyawan/pegawai/rekan kerja,
kualitas produksi yang tinggi, dan memungkinkan perbaikan-perbaikan yang tetap
dan berkelanjutan . Pada penggambaran siklus hidup produk, proses kerja dan
proses tugas terintegrasi di dalam proses TI. Keduanya dapat diturunkan dari
proses TI dan diperinci lebih dalam. Penggolongan profil spesialis pada proses,
aktivitas yang mencirikan, begitu juga keterkaitan (overlapping) dengan profil
lainnya dapat dengan mudah dikenali dari proses TI . Sebagai model proses TI
menawarkan dukungan bagi perusahaan seperti karyawan/pegawai/rekan kerja, untuk
dapat mengidentifikasi profil spesialis yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan.
Dengan demikian proses TI dapat menambahkan atau mengintegrasikan model proses
dan metode pengembangan software yang sudah ada. Setelah produk jadi, maka
pelanggan mengambil dan membeli produk.Langkah berikutnya menyangkut adaptasi
sistem yang bare dengan yang sudah ada dan migrasi data. Langkah ini biasanya
berlangsung dalam rangka pilot phase. Pada phase ini, pemakai (user dan
administrator) sistem barn ini selanjutnya juga di training. Jika akhirnya
sistem telah diinstall, dikonfigurasi, dan diadaptasi, proses selanjutnya
mengoperasikan sistem secara reguler, berikut mengawasi dan memelihara sistem
Optimasi sistem sesuai kebutuhan selama proses operasi merupakan bagian
terakhir dari proses TI. Jika produk atau sistem tidak sesuai lagi dengan
kebutuhan/permintaan (demand), maka analisis kebutuhan bare perlu dilakukan.
Dengan demikian proses TI akan kembali lagi ketitik awal prosesnya.
Langkah-langkah proses yang dijalankan perlu memperhatikan baik pihak developer
atau pihak user. Hal ini memungkinkan baik identifikasi aktivitas yang khas dan
tugas utama pada kedua belah pihak maupun gambaran overlapping, junction dan
fungsi-fungsi yang sama. Langkah-langkah proses TI mewakili proses kerja yang
luas dan kompleks. Pengoperasian, pengontrolan, dan pengoptimalan sistem
menggambarkan proses kontinu yang senantiasa harus terus dijalankan.
Implementasi sistem dapat berlangsung lama dan juga proses penyearahan ke
pelanggan dapat berlangsung melalui suatu proses bertahap. Proses TI merangkup
aktivitas-aktivitas dan proses-proses tersebut di atas pada lapisan abtrak dan
menjabarkannya dengan padat. Proses Kerja pada Perusahaan. Bagian-bagian
tertentu dan khas dari proses TI membentuk inti pekerjaan dari setiap
spesiaslis. Berbasiskan aktivitas inti ini spesialis TI dapat diklasifikasikan
menjadi 6 kelompok:
2. Software Developer
Analisis kebutuhan, rancangan sistem atau modul, dan implementasi
mencirikan kelompok developer. Arsitektur sistem, program, bank data,
user-interface dan sebagainya dikembangkan oleh developer. Dengan demikian
developer ditempatkan pada umumnya pada bagian produksi. Yang tergolong kedalam
kelompok ini antara lain analis sistem, developer sistem, serta software, data
bank, user interface dan multimedia specialized developer. Analisis kebutuhan
dan proses kerja, serta rancangan sistem keseluruhan merupakan tugas dari
sistem analis dan developer sistem. Kebutuhan user masa depan akan sistem
membentuk basis bagi spesfikasi software yang akan dikembangkan atau
dihasilkan, dan hardware yan diperlukan. Konsep solusi yang diciptakan dan
gambaran formalnya sebagai system-design atau arsitektur sistem direalisasikan
oleh software, data bank, user interface dan multimedia developer.
3. Coodinator
Proses pengembangan dari sistem-sistem dan software dan kerja dari
developer harus didukung dikoodinasikan. Hal ini menjadi tugas seorang
koordinator yang juga harus ditempatkan pada bagian produksi. Koordinator
proyek TI, koordinator spesialis konfigurasi TI dan Test TI, serta technical
writer dan koordinator manajemen kualitas mendampingi proses-proses
pengembangan. Pengarahan dan koordinasi proyek-proyek yang kecil menjadi tugas
seorang koordinator proyek TI. Dia memahami aspek-aspek finasial, teknis,
personil dan organisasi dari proyek-proyek TI dan sekaligus
mengaturnya.Koordinator-koordinator mengambil alih tugas representatif selama
proses pengembangan dan sekaligus memimpin tim pengembangan. Disamping itu
mereka mendampingi produk-produk dan sistem-sistem pada siklus hidup berikutnya
dan harus memahami gambaran umum mengenai solusi-solusi yang besar dan
kompleks, seperti solusi yang dikonsepsi oleh para solutions developer.
4. Solutions Developer
Analisis kebutuhan dan perbandingan solusi, serta adaptasi sistem dan
migrasi data mencirikan seorang solution developer. Berbeda dengan seorang
developer yang memproduksi sesuatu, solution developer membeli sistem yang
tersedia atau produk di pasar dan mengadaptasikan dengan kebutuhan khusus dari
perusahaannnya. Seorang solution developer ditempatkan pada pihak pemakai dari
proses TI dan memiliki, disamping pengetahuan TI, pengetahuan yang dalam
mengenai bidang-bidang aplikasi khusus. Developer spesial E-market, E-logistik,
sistem manajemen pengetahuan dan jaringan dan juga koordinator security TI dan
bussines system adviser tergolong solution developer. Kompetensi ditekankan
pada bidang maketing, logistik, manajemen pengathuan, jaringan dan security TI.
Tugas utama solution developer adalah menyangkut analisis kebutuhan spesifik
perusahaan, konsepsi solusi-solusi teknis informatika dan adaptasi sistem dan
produk. Disamping itu is akan membimbing dan mentraining pemakai.
5. Technician
Solution developer untuk produksi industri, dengan komponen hardware dan
dalam teknik keamanan mencirikan kelompok technician. Disamping analisis
kebutuhan, membandingkan solusi, dan adapatasi sistem, tugas utamanya adalah
pemrograman near hardware, pengembangan dan integrasi hardware. Seorang teknisi
nenganalisis kebutuhan, merancang sistem-sistem atau komponen-komponen,
menimplementasi dan mengintegariskannnya. Tugasnya jelas akan berbeda dengan
software developer, karena tools-tools, protocol, inteface, dan bahasa pemrograman
yang digunakannya berbeda. Security technician, industrial systems technician
dan device developer tergolong teknisi. Device developer merancang,
mengimplementasikan dan mentest komponen-komponen hardware. Konsep dan solusi
untuk peralatan technical security (misal security kamera) berikut penginstalan
pada infrastruktur TI adalah tugas teknisi keamanan. Industrial system
technician bertugas membuat konsep, mengimple-mentasikan, dan memelihara sistem
pedoman proses dan otomatisasi industri, seperti kontrol robot pada industri
otomotif atau kontrol peralatan laboratorium pada rekaya proses ( process
engineering). Berbeda dengan spesialis lainnya, tergantung pada jenis usaha dan
perusahan teknisi hams melakukan seluruh aktivitas proses TI termasuk pemeliharan
dari peralatan, sistem dan solusi-solusi.
6. Administrator
Aktivitas utama dari administrator antara lain pengoperasian, pengontrolan
dan pengoptimalan sistem. Administrator memelihara dan mengontrol sistem dan
infrastruktur yang ada pada pihak pemakai. Proses-proses yang senantiasa
dijalankan dan kontinue membedakan aktivitas administrator dari tugas-tugas
yang terkait proyek dari spesialis lainnya. Administator spesial jaringan,
sistem TI, data bank, aplikasi perusahaan dan web membentuk kelompok
administrator. Mereka bertugas mengkonfigurasi, mengoperasikan, mengoptimalkan
jaringan, sistem teknik informasi, bank data, dan aplikasi perusahaan dan web.
7. Adviser
Adviser memposisikan di diri di daerah irisan antara proses dan profit
aktivitas yang berbeda. Ia menjadi penghubung antara produsen dan pemakai dalam
hal teknis atau komersial. Lingkup aktivitas khasnya anntara lain juga analisis
kebutuhan, delivering dan acceptance dari produ, user training serta technical
support. IT supporter dan IT trainer merupakan adviser di lingkup teknis; IT
key accounter dan IT product coodinator adalah adviser dalam lingkup komersial.
IT supporter menyelesaikan masalah aplikasi dan memelihara produk-produk dan
sistem-sistem (software, hardware, jaringan). Sebagai outsider, IT supporter
senantiasa berhubungan dengan beragam aplikasiaplikasi yang berbeda dan
heterogen. Hal membedakannya dari seorang administrator. Tugas utama IT trainer
adalah memperkenal produk baru ke user dan melatih pemakaian software maupun
hardware ke user. Model training klasik, konsultasi personal, E-learning
merupakan sebagian bentuk model pelatihan yang mungkin.
8. Bidang Kompetensi Spesialis
Dengan mengetahui proses kerja dan aktivitas yang khas, spesialis TI selama
proses TI dapat di klasfikasi dalam beberapa kelompok yang cukup majemuk. Sebut
saja software developer, solution developer, system analyst, fatabase
developer, dan banyak lagi. Pembagian kelompok mencerminkan kembali bidang
kompetensi, dimana seorang spesialis hams menguasai ilmu, kemampuan, metode dan
tools. Bidang . kompetensi merupakan bagian yang dikenal dari kompetensi aksi
spesialis. Sinthesis kompetensi keahlian, metode, sosial dan personal
menggambarkan kompetensi aksi profesi seorang spesialis. Bidang komptensi
merupakan juga bidang-bidang yang menyeluruh dari kompetensi aksi yang lengkap
dan memuat pengalaman kerja atau profesi. Proses rekayasa, metode-metode, dan
tools dari pengembangan software, serta standard pengembangan dan standard
kualitas merupakan bidang kompetensi yang khan dan penting untuk
aktivitas-aktivitas di dalam pengembangan software. Developer dan coordinator
hams memiliki dan menguasainya. Apabila developer memahami titik berat
berikutnya pada analisis sistem, pada coordinator penitikberatannya diletakan
pada perencanaan dan manajemen proyek, mediator/moderator dan penyelesain
konflik Bidang kompetensi yang menyangkut sistem bus, protocol, interface dan
juga analisis hardware membedakan kelompok teknisi dari developer lainnya.
Administrator berada sedikit jauh dari proses pengembangan. Keahlian utamamya
terletak pada bidang sistem operasi, jaringan, kontrol keamanan, keamanan data,
dan analisis dan solusi masalah yang terorientasi pada user.
Standar Profesi di Indonesia dan Regional
Untuk standar profesi di Indonesia dan
regional dapat di ambil contoh mengenai standar profesi di bidang teknologi dan
infomasi, dengan penjelasan sebagai berikut :
Usulan Pelaksanaan
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan
di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global.
Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan
dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer
dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui
Departemen terkait.
· Implementasi
Standardisasi Profesi bidang TI di Indonesia
Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Penyusunan kode etik profesiolan
Teknologi Infomrasi.
2. Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan
(Job) Teknologi Informasi di Indonesia.
3. Penerapanan mekanisme sertifikasi
untuk profesional TI.
4. Penerapan sistem akreditasi untuk
Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi.
5. Penerapan mekanisme re-sertifikasi.
Untuk memasyarakatkan stardisasi profesi dan sistem sertiikasi stersebut,
maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi.
Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi,
adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan,
teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus
disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industry.
Standar Profesi di USA dan Kanada
1. Kode Etik Profesional
Pejabat Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada adalah
organisasi profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan dan
mempromosikan manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan
mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan
praktek untuk kepentingan publik. Untuk lebih tujuan tersebut, aparat
pemerintah membiayai semua diperintahkan untuk mematuhi standar hukum, moral,
dan profesional perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab profesional mereka.
Standar perilaku profesional sebagaimana diatur dalam kode ini diwujudkan dalam
rangka meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam keuangan publik.
2. Pribadi Standar
Petugas pembiayaan Pemerintah harus menunjukkan dan didedikasikan untuk
cita-cita tertinggi kehormatan dan integritas dalam semua hubungan masyarakat
dan pribadi untuk mendapat rasa hormat, kepercayaan, dan keyakinan yang mengatur
pejabat, pejabat publik lainnya, karyawan, dan masyarakat. Mereka harus
mencurahkan waktu, keterampilan, dan energi ke kantor mereka baik secara
independen dan bekerja sama dengan profesional lainnya. Mereka harus mematuhi
praktek profesional disetujui dan standar yang dianjurkan.
3. Tanggung jawab sebagai Pejabat Publik
Petugas pembiayaan Pemerintah harus mengakui dan bertanggung jawab atas
tanggung jawab mereka sebagai pejabat di sektor publik. Mereka harus sensitif
dan responsif terhadap hak-hak publik dan kebutuhan-kebutuhannya berubah.
Mereka harus berusaha untuk memberikan kualitas kinerja tertinggi dan nasihat.
Mereka akan bersikap bijaksana dan integritas dalam pengelolaan dana dalam
tahanan mereka dan dalam semua transaksi keuangan. Mereka harus menjunjung
tinggi baik surat dan semangat undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang
mengatur tindakan mereka dan melaporkan pelanggaran hukum kepada pihak yang
berwenang.
4. Pengembangan Profesional
Petugas pembiayaan Pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi
mereka sendiri, untuk meningkatkan kompetensi kolega mereka, dan untuk
memberikan dorongan untuk mereka yang ingin memasuki bidang keuangan
pemerintah. petugas Keuangan harus meningkatkan keunggulan dalam pelayanan
publik.
5. Integritas Profesional – Informasi
Petugas pembiayaan Pemerintah harus menunjukkan integritas profesional
dalam penerbitan dan pengelolaan informasi. Mereka tidak akan sadar tanda,
berlangganan, atau mengizinkan penerbitan pernyataan atau laporan yang berisi
salah saji atau yang menghilangkan fakta material apapun. Mereka harus
menyiapkan dan menyajikan laporan dan informasi keuangan sesuai dengan hukum
yang berlaku dan praktek yang berlaku umum dan pedoman. Mereka harus
menghormati dan melindungi informasi rahasia yang mereka memiliki akses
berdasarkan kantor mereka. Mereka harus sensitif dan responsif terhadap
pertanyaan dari masyarakat dan media, dalam kerangka kebijakan pemerintah
negara bagian atau lokal.
6. Integritas Profesional – Hubungan
Petugas pembiayaan Pemerintah harus bertindak dengan kehormatan,
integritas, dan kebajikan dalam semua hubungan profesional. Mereka harus
menunjukkan kesetiaan dan kepercayaan dalam urusan dan kepentingan pemerintah
yang mereka layani, dalam batas-batas Kode Etik ini. Mereka tidak akan sadar
menjadi pihak atau membiarkan aktivitas ilegal atau tidak layak. Mereka harus
menghormati hak, tanggung jawab, dan integritas dari rekan-rekan mereka dan
pejabat publik lainnya dengan siapa mereka bekerja dan asosiasi. Mereka harus
mengatur semua hal personil dalam lingkup kewenangan mereka sehingga keadilan
dan ketidakberpihakan mengatur keputusan mereka. Mereka akan mempromosikan
kesempatan kerja yang sama, dan dengan berbuat demikian, menentang
diskriminasi, pelecehan, atau praktik yang tidak adil lainnya.
7. Konflik Kepentingan
Petugas pembiayaan Pemerintah harus secara aktif menghindari munculnya atau
kenyataan benturan kepentingan.
Mereka harus melaksanakan tugas mereka tanpa bantuan dan harus menahan diri
dari terlibat dalam hal-hal di luar kepentingan keuangan atau pribadi yang
tidak sesuai dengan kinerja tidak memihak dan tujuan tugas mereka. Mereka tidak
akan, secara langsung atau tidak langsung, mencari atau menerima keuntungan
pribadi yang akan mempengaruhi, atau tampaknya mempengaruhi, pelaksanaan tugas
resmi mereka. Mereka tidak akan menggunakan milik umum atau sumber daya untuk
keuntungan pribadi atau politik.
Standar Profesi di Eropa (Inggris, Jerman, Perancis)
Contoh yang akan di bahas untuk standar profesi di Eropa adalah satndar
profesi di bidang kedokteran. Etika adalah setua peradaban itu sendiri. Arti
populer etika adalah bahwa hal itu adalah kode perilaku dianggap benar,
terutama untuk kelompok tertentu, profesi atau individu. Etika yang terutama
berkaitan dengan bagaimana orang harus bertindak. Banyak prinsip-prinsip etis
didasarkan pada kombinasi sensitivitas, kesopanan dan ‘kuda-akal’.
WFOT Kode Etik ini dirancang untuk memberikan panduan luas bagi praktek
terapi okupasi. Standar COTEC Praktek ini dimaksudkan untuk menyempurnakan
etika yang spesifik dan rinci prinsip-prinsip lebih. Standar Praktek dan Kode
Etik untuk profesi kami itu sangat erat terkait. Kedua Kode Etik dan Standar
Praktek adalah metode yang ditetapkan atau perangkat peraturan yang berhubungan
dengan bersikap dll, suatu situasi tertentu (Chambers 20th Century Dictionary
1983). Tujuan ini adalah untuk memberikan pernyataan publik prinsip yang
ditetapkan untuk terapis okupasi dan siswa oleh badan profesional. Mereka
menyediakan seperangkat pedoman yang spesifik untuk praktek yang membantu
terapis okupasi membuat keputusan etis, dengan memperhatikan hak-hak klien.
Pedoman saja tidak dapat diambil sebagai absolut, – mereka permintaan dari
terapis okupasi kombinasi standar etika, nilai-nilai moral dan perilaku
profesional.
Standar Praktek dikembangkan oleh COTEC adalah kode sukarela yang dirancang
untuk membantu Asosiasi Nasional untuk membangun dan mengembangkan kode
nasional sesuai dengan standar Eropa praktek untuk terapis okupasi. Hal ini
dimaksudkan untuk penerapan umum namun dapat dimodifikasi untuk daerah
spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian masyarakat, dll psikiatri Jika
ada kelompok seperti ingin melakukan ini, setiap dealth masalah dengan dalam
Standar Praktek, harus diberikan dan bijaksana pertimbangan informasi karena mereka
telah disertakan untuk relevansi mereka untuk satu atau kegiatan lain dari
praktek profesional kami. Sangat penting bahwa isu-isu yang termasuk dalam
Standar Praktek harus saat ini dan relevan dengan anggota profesi yang
menggunakan atau untuk yang menggunakannya dimaksudkan.
Standar COTEC Praktek adalah pernyataan kebijakan yang membantu untuk
mengatur dan menjaga standar praktek profesional yang baik. Dalam kasus dimana
keputusan harus dibuat mengenai perilaku tidak profesional dari seorang ahli terapi
kerja, Kode dapat digunakan sebagai panduan untuk standar perilaku profesional
yang tepat.
Kita semua sekarang akrab dengan Instruksi Tinggi tentang Sistem Umum untuk
pengakuan ijazah pendidikan tinggi (89/48/EEC). Pasal 6.1 dari Petunjuk ini
menyatakan bahwa pejabat yang berwenang dari Negara Anggota host memerlukan
seseorang mengambil profesi diatur untuk “melarang mengejar profesi bahwa dalam
hal terjadi pelanggaran profesional yang serius”. Kelompok profesional ini
memberikan kita alasan yang sangat baik untuk menetapkan standar untuk praktik
profesional kami.
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa, ketika kode sedang
diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa lainnya, hal itu dilakukan sehingga oleh
penutur asli. Hal ini dianjurkan karena memiliki frase dan istilah yang
kadang-kadang sulit diterjemahkan. Ada dua bagian utama dalam dokumen ini :
· Kode Etik Federasi
Dunia Kerja Therapist
Standar Praktek dirancang oleh COTEC pada tahun 1991 dan sekarang
diperbaharui pada tahun 1996. Disusun bersama dengan perwakilan dari Asosiasi
Nasional oleh Kode Etik dan Standar Praktek Komite Dokumen Maria McGuinn (Ketua
& Sekretaris) Judith Marti dan Dirk de Vylder.
· Kode Etik
Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist menggambarkan perilaku yang tepat
terapis okupasi berlatih di semua bidang terapi pekerjaan. Karena semua
Asosiasi Nasional Terapi Pekerjaan di Eropa adalah anggota atau anggota
Associate WFOT maka dipandang tepat yang harus COTEC basis Standar Praktek pada
kode ini.
· Pribadi atribut
Pekerjaan terapis memiliki integritas pribadi, kehandalan, pikiran yang
terbuka dan loyalitas berkaitan dengan konsumen dan bidang profesional
keseluruhan.
· Tanggung jawab
terhadap penerima Occupational Layanan Terapi
Pekerjaan terapis pendekatan semua konsumen dengan hormat dan dengan
memperhatikan untuk situasi masing-masing. Pekerjaan terapis akan tidak
diskriminasi terhadap konsumen berdasarkan ras, warna kulit, cacat, cacat,
asal-usul kebangsaan, umur, jenis kelamin, preferensi seksual, agama, keyakinan
politik atau status dalam masyarakat. pribadi preferensi konsumen dan kemampuan
untuk berpartisipasi akan diperhitungkan dalam perencanaan penyediaan layanan.
Kerahasiaan informasi pribadi’s konsumen dijamin dan setiap rincian pribadi
disampaikan hanya dengan persetujuan mereka. Perilaku dalam tim Terapi
Pekerjaan dan dalam tim multidisiplin Pekerjaan terapis bekerja sama dan
menerima tanggung jawab dalam satu tim dengan mendukung tujuan medis dan
psikososial yang telah ditetapkan. terapis Kerja menyediakan laporan tentang
kemajuan intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan
informasi yang relevan.
· Mengembangkan
pengetahuan professional
Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan profesional melalui belajar
sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan diperoleh pengetahuan dan
keterampilan dalam kerja profesional mereka.
· Promosi profesi
Pekerjaan terapis berkomitmen untuk perbaikan dan pengembangan profesi pada
umumnya. Mereka juga prihatin dengan mempromosikan terapi okupasi yang lain
masyarakat organisasi profesional, dan mengatur badan-badan di, nasional dan
internasional tingkat regional.
World Federation of Occupational Therapist: Komite Praktek Profesional;
Maret 1990. Standar Praktek Konsumen. Untuk tujuan Standar COTEC Praktek
konsumen istilah digunakan untuk menjelaskan pasien, klien dan / atau wali. Hal
ini juga termasuk mereka yang terapis kerja bertanggung jawab.
1. Tanggung
jawab terhadap penerima pelayanan terapi okupasi arahan
· Konsumen harus
dirujuk ke terapis kerja oleh dokter atau lembaga lain, seperti yang
dipersyaratkan oleh hukum atau kebiasaan negara.
· Terapis harus
menerima arahan kerja dianggap sesuai dan untuk itu mereka memiliki sumber daya
terapeutik.
· Arahan menunggu
penerimaan harus ditempatkan pada daftar tunggu atau dirujuk di tempat lain.
Para konsumen dan pengarah harus diberitahu tentang tindakan yang diambil.
· Terapis kerja harus
memberikan pertimbangan terhadap kebutuhan untuk merujuk konsumen di tempat
lain. Terapis harus kerja, menginformasikan konsumen pelayanan yang sesuai atau
fasilitas.
2. Penilaian
· Terapis kerja harus
bertanggung jawab untuk menilai konsumen yang telah diterima untuk pengobatan.
Setiap episode pengobatan harus direncanakan, dilaksanakan dan diselesaikan
dengan keterlibatan konsumen.
· Terapis kerja harus
sering mengevaluasi dan meninjau perawatan dan memodifikasi program dalam
respon terhadap penilaian ulang.
Sumber :
http://www.cotec-europe.org/eng/35/
http://openstorage.gunadarma.ac.id/~mwiryana/IPKIN/SRIG-PS/st_page6.html
http://vhyo17.wordpress.com/2011/05/07/model-pengembangan-standar-profesi/
http://faridovic89.blogspot.com/2011/05/model-dan-standar-profesi-di-eropa.html
=108